KALIANDA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Hj. Winarni Nanang Ermanto, berharap perempuan di Kabupaten Lamsel bisa meneladani kepribadian Raden Ajeng Kartini.
Menurutnya, kepribadian yang dimiliki Kartini adalah cinta tanah air, mandiri, sederhana, optimis dan berani, wawasan yang luas dan cerdas, dan juga selalu menghormati orang tua.
“Itu yang harus menjadi tauladan kita, jangan hanya kata, tapi kita wujudkan dengan perbuatan dan karya. Dalam peringatan hari kartini ke 143 ini mari kita tingkatkan lagi kreatif, inovasi, karya, lebih optimis lagi dalam berkarya,” Katanya dalam Talk Show Kupastv di Taman Edukasi Lamsel, Selasa (20/04/2021).
Dia mengatakan, dengan mengikuti kepribadian Kartini itu, maka perempuan dapat berperan aktif dalam membantu membangun Indonesia khususnya Kabupaten Lamsel, namun hal itu harus pula didukung oleh kaum pria.
“Saya pribadi, bersyukur telah diciptakan seorang kartini yang bisa menjadi insprisasi kita, yang telah memperjuangkan hak-hak kita wanita hingga sekarang,” jelasnya.
Menurutnya, banyak potensi yang dimiliki perempuan tidak tersalurkan pada saat ini, hal itu karena kurangnya wadah dan pembinaan terlebih untuk mewujudkan kesetaraan kepada perempuan.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, TP PKK Lamsel pada 2021 akan fokus memberikan pelatihan dan pembinaan-pembinaan kepada perempuan di Kabupaten Lamsel.
“Kita fokuskan bagaimana menggali potensi perempuan Lamsel ini. Kalau selama ini mungkin diremehkan karena dirumah saja, ternyata mereka punya potensi, ini bisa memacu perempuan juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga,” Tuturnya.
Pada saat ini, lanjutnya, TP PKK Lamsel memiliki program yang berfungsi menangani turunnya kekerasan dalam rumah tangga, diadakannya program itu karena saat ini masih kerap terjadi kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan di Kabupaten Lamsel.
“Saya bersama pengurus TP PKK, dan dinas terkait, terutama PPPA bagaimana bisa terjun langsung ke masyarakat mensosialisasikan agar tidak terjadi lagi ketimpangan atau diskriminasi terhadap wanita di Lamsel,” Katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, seorang ibu merupakan madrasah pertama bagi seorang anak, maka seorang ibu harus memiliki kepribadian yang baik layaknya RA Kartini.
“Walaupun hanya jadi IRT, ibu itu harus bisa jadi madrasahnya anak-anak. Untuk para wanita hebat khususnya di lamsel, keluarkan skil yang kita punya, bagaimana kita menjadi perempuan inspiratif, supaya menjadi wanita hebat agat kita bisa setara dengan pria dalam membangun Indonesia, tentunya dengan tidak menyalahi kodrat kita sebagai wanita,” Tutupnya. (Kmf)