(Inspiratif.co.id) — LAMTENG — Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung X Payungi University menggelar talkshow di Pasar Payungi, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.
Talkshow tersebut mengangkat tema “Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lampung.”
Saat menyampaikan materi, Founder Payungi University, Dharma Setyawan memberi pemaparan tentang langkah pengembangan wisata yang dikelola dengan baik serta kolaboratif antara masyarakat, pemerintah dan komunitas.
“Pada dasarnya potensi yang ada di setiap daerah perlu dikembangkan dengan pengetahuan yang dibantu dengan kekuatan media digital,” kata Dharma, Minggu 27-Juni-2021.
Dalam kesempatan sama, Wakil Bupati Lampung Tengah (Wabup Lamteng) Dr. Hi. Ardito Wijaya memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pemberdayaan masyarakat dan tempat wisata di Lampung Tengah.
“Kolaborasi dengan influencer perlu adanya komunikasi yang baik agar tumbuh rasa kebersamaan dan jiwa pemberdayaan yang kuat. Pemberdayaan akan semakin kuat dan mudah jika yang membidanginya mempunyai hobi akan pemberdayaan,” tuturnya.
Sementara dalam talkshow tersebut, Kadis Disporapar Lampung Barat Tri Umaryani, SP, M.Si menjelaskan tentang wisata yang ada di Lampung Barat. Selain itu, Lampung Barat menjadi penghasil kopi terbesar di Lampung.
“Media sosial sangat penting dalam mempromosikan tempat wisata meningkatkan daya tarik wisatawan. Kabupaten Lampung Barat mempunyai target untuk semakin meningkatkan pengunjung wisata yang ada di Lambar. Kopi Lampung barat menjadi bagain dari 10 kopi terbaik di Indonesia dan membuat sekolah kopi,” ujar Tri.
Selanjutnya, Ketua GenPI Lampung, Abdul Rohman Wahid sangat mengapresiasi Talkshow dengan tema: “Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lampung” terlaksana dengan baik yang kemudian dapat diterapkan pada setiap daerahnya. Ia berharap, kegiatan selanjutnya dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
“Kedepan, saya harap Program Talk Show GenPI X Payungi University dapat menjadi program adalan yang akan disajikan dengan tema-tema menarik terkait Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” pungkas Wahid. (adv/adv)