*Laporan: Berkhin S. – Inspiratif.co.id
WAY KANAN – Sebelum dikabarkan tenggelamnya empat korban yang merupakan santriwati pada Pondok Pesantren Assunnah Kampung Bumi Baru, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Jumat 23-Juli-2021.
Pada Kamis 22-Juli-2021 pagi Zainul Fikar sudah mengingatkan untuk tidak berenang ke tengah. Peringatan itu disampaikan saksi Zainul Fikar kepada pihak Kepolisian Resor (Polres) Way Kanan. Sebagaimana dikatakan Kasat Reskrim, Iptu Des Herison Syafutra mewakili Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung ketika dikonfirmasi awak media.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Way Kanan, Iptu Des Herison Syafutra kronologis kejadian tenggelamnya empat orang korban sebagaimana diberitakan sebelumnya satu korban ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga orang lainnya telah meninggal dunia.
“Kronologis peristiwa, pada hari Kamis 22 Juli 2021 sekira pukul 08.20 WIB, ada 13 orang santri datang ke curup Way Kawat dengan menggunakan satu unit mobil kijang warna merah dengan nomor polisi BE 1536 WY yang dikendarai (sopir) oleh Zainul Fikar dan membawa 13 santri wanita tersebut ke lokasi kejadian. Setelah sampai di curup Way Kawat, 13 orang santri tersebut turun ke bawah curup dan sempat diberikan arahan oleh Zainul Fikar agar tidak berenang ke tengah curup.” ucap dia.
“Kemudian setelah memberi arahan tersebut Zainul Fikar pergi ke mobil yang berjarak sekira 3 meter dari tempat pemandian dan tidak lama ada santri yang memberitahukan kepadanya (Zainul Fikar) bahwa ada yang tenggelam,” terang Kasat.
Mendapatkan kabar itu kemudian Zainul bersama saksi lainnya Dirman langsung turun ke air untuk menolong dan berhasil memegang satu orang korban yang bernama Sofiyyah ASH Sholimah yang berhasil ditarik ke atas sehingga Sofiyaah dapat diselamatkan.
“Saksi Dirman mendapatkan cerita dari santri lainnya bahwa masih ada 3 orang di dalam air kemudian Dirman meminta bantuan kepada masyarakat sekitar datanglah saksi Mardianto, Repin, Ijal, Rusdi, Lukman, Yanto, Roni, untuk menyelamatkan 3 orang korban yang masih di dalam air curup tersebut dengan cara menyelam dan ketiga korban berhasil ditemukan di dasar curup. Kemudian ke empat orang korban tersebut di bawa ke Klinik Ramik Ragom 3 korban dinyatakan telah meninggal dunia dan 1 orang selamat atas nama Sofiyyah ASH Sholimah, ke empat korban tersebut merupakan santri di Ponpes Assunnah,” tutup Kasat. (*)