*Rilis Humas Darmajaya
BANDARLAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menjalin kerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah II Sumatra Selatan dalam program akademik. Kerja sama berdasarkan prinsip kesetaraan dan timbal balik, keadilan dan kesukarelaan, serta kejujuran dan kesetiaan, serta tunduk pada hukum dan peraturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kampus The Best sebutan IIB Darmajaya juga melakukan Memorandum of Agreement (MoA) dengan tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Multi Data Palembang, ITBis Lembah Dempo, dan STMIK Pringsewu. Penandatanganan secara simbolis disaksikan melalui ruang pertemuan zoom dalam acara The 1 “Global Conference on Digital Technology and Information Systems (GCoDTIS) 2021.
Seminar internasional menghadirkan pembicara Prof. Dr. Parmanand Astya dari Sharda University, India; Assoc. Prof. Dr. Serhat Duman dari Bandirma University, Tukey; Assoc. Prof. Masoud Mohammadian, M.Si., Ph.D. dari University of Canberra, Australia; Dr. Rahayu Ahmad dari Universiti Utara Malaysia, Malaysia; dan Dr. Muhammad Said Hasibuan, M.Kom dari IIB Darmajaya, Indonesia. Adapun kegiatan seminar diikuti ratusan peserta yang tersebar di Sumatera Bagian Selatan.
Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah YA., M.B.A., M.Sc., mengucapkan terima kasih kepada LLDikti yang memberikan kepercayaan untuk menggelar acara GCoDTIS 2021. Menurut dia, teknologi digital dan informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi.
“Sehingga, teknologi informasi digital adalah teknologi pengelolaan informasi yang berbentuk digital melalui proses digitalisasi. Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Sosial dan Budaya Kemudahan akses informasi memberikan dampak baik lainnya seperti penghematan waktu dan juga penghematan biaya,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut dia, perguruan tinggi sebagai salah satu institusi yang banyak memberikan masukan dalam bidang akademik bagi berbagai sektor juga harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan di erah digital disruption, yaitu sebuah era lompatan dengan teknologi digital.
“Semua itu harus didukung oleh peran pemerintah dengan cara menyiapkan regulasi. Mengingat, jika tidak melakukan perubahan dengan cepat ke era digital maka lambat laun perguruan tinggi tersebut akan tertinggal jauh,” imbuhnya.
Sementara, Kepala LLDikti Wilayah II Sumatra Selatan, Prof. Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt., CA., mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dengan hadirnya pembicara yang memiliki kompetensi di bidangnya terutama dalam teknologi digital di era 4.0. “Dengan adanya seminar ini juga dapat meningkatkan kontribusi penelitian dari perguruan tinggi dan dosen-dosennya,” ungkapnya.
Prof Yul–biasa dia disapa–juga menyampaikan terima kasih kepada IIB Darmajaya yang telah membantu dalam penyelenggaraan kegiatan GCoDTIS 2021. “Kami sampaikan terima kasih juga kepada para narasumber yang telah memberikan waktu untuk berbagi ilmu kepada para peserta. Semoga dapat menambah wawasan dari para peserta,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengapresiasi atas terlaksananya GCoDTIS) 2021. “Provinsi Lampung banyak melakukan pembangunan dengan adanya dukungan dari semua sektor dalam berinovasi. Peran teknologi dalam pembangunan juga sangat mendukung pertumbuhan perekonomian di Lampung,” ungkapnya.
Fahrizal berharap kegiatan akademis dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun negara. “Dengan berkembangnya teknologi dan masukan dari insan akademik menjadi pendukung kesejahteraan masyarakat terutama di Provinsi Lampung,” tutupnya. (**)