*Laporan Rochim – Inspiratif.co.id
SLAWI – Bupati Tegal Hj. Umi Azizah mengajak pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal bersama masyarakat agar peduli dan mempunyai kelebihan rezeki untuk memborong produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pesan tersebut disampaikan Bupati saat mencanangkan gerakan “Nglarisi Jajan Wonge Dewek” di Aula Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal. Rabu, 04-Agustus-2021.
Gerakan yang prakarsai DisdagkopUKM Kabupaten Tegal tersebut merupakan bagian dari kampanye Gerakan Nasional akan Bangga Buatan Indonesia. Bupati menilai, gerakan membeli produk UMKM akan membantu pelaku usahanya untuk mempertahankannya agar tetap melaju di tengah-tengah suasana pandemi ini.
Pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat untuk menekan akan penularan Covid-19 ini, pesan Bupati, jangan menjadi penghalang pemasaran produk “Pelaku UMKM harus bisa berinovasi, memanfaatkan layanan pesan antar, memasarkan produk dan karya usahanya secara daring melalui media sosial maupun pesan percakapan hingga platform marketplace,” kata Bupati.
Menurutnya, platform media sosial dan marketplace kini sudah menjadi sarana penjualan yang cukup efektif bagi pelaku usaha tanpa harus memiliki Toko atau kios permanenpun demikian dengan metode pembayarannya juga dapat dilakukan melalui transfer uang digital lewat beragam aplikasi uang elektronik atau e-money hingga ke proses pengiriman barangnya yang bisa memanfaatkan jasa ojek daring.
“Saya memandang penting peran UMKM ini sebagai penopang perekonomian nasional yang berkontribusi hingga 60% persen PDB nasional dan menyerap sekitar 98 persen lapangan kerja,” kata Bupati di depan perwakilan sejumlah pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya.
Bupati mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menekan kehidupan ekonomi pelaku usaha kecil, usaha mikro bahkan tidak sedikit diantaranya yang kemudian terpuruk karena pendapatan hariannya menurun drastis.
Umi melanjutkan, oleh karenanya pemerintah terus menggelontorkan program stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada pelaku UMKM terdampak Covid-19 seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga restrukturisasi kredit usaha di sektor keuangan.
Meski demikian, Umi menyampaikan jika gerakan “Nglarisi Jajan Wonge Dewek” tidak berhenti sekedar slogan. Harus ada aksi nyata dari pemerintah seperti para pejabatnya dan juga masyarakat untuk berbelanja produk-produk UMKM. (*)