*Rilis Humas Pemprov Lampung
BANDARLAMPUNG — Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, bercengkrama dalam acara Live Talk Show bersama anggota Paskibraka dan Danpas delapan asal Lampung yang bertugas pada Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021 di Istana Merdeka, bertempat di Mahan Agung, Selasa 31-Agustus-2021.
Mereka adalah Ridho Hadfizar Armadhani, Aurel Febrina dan AKP Reynando Andreas Haratua Hutapea.
Ridho Hadfizar Armadhani yang terpilih menjadi tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bertugas sebagai pengerek bendera merah putih. Ridho merupakan pelajar dari SMAN 1 Kalirejo, Lampung Tengah. Kemudian Aurel Febrina merupakan siswi SMAN 1 Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.
Sedangkan AKP Reynando Andreas Haratua Hutapea bertugas sebagai Komandan Paskibraka pada Upacara Penurunan Bendera. Sehari-harinya, AKP Reynando bertugas sebagai Kabag Ops Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Lampung.
AKP Reynando menceritakan bahwa pada tanggal 17 Agustus pagi, dirinya baru mengetahui ditunjuk sebagai Komandan Paskibraka pada Upacara Penurunan Bendera.
Dalam bincang tersebut, Aurel mengungkapkan motivasi dirinya menjadi paskibraka untuk membanggakan keluarga dan orangtua. Selain itu, menjadi paskibraka guna memotivasi dan menjadi contoh bagi adik-adik penerus paskibraka dari Provinsi Lampung, khususnya di wilayah Pesisir Barat.
Sedangkan Ridho mengungkapkan motivasi dirinya menjadi seorang anggota paskibraka dikarenakan Kakak Ridho juga seorang anggota paskibraka tahun 2010.
Keduanya lalu menjelaskan tahapan seleksi untuk menjadi seorang anggota paskibraka dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional.
Riana Sari mengungkapkan, pada saat Upacara Detik-detik Proklamasi, dirinya tidak menyadari bahwa anggota paskibraka yang bertugas sebagai pengerek bendera adalah Ridho yang berasal dari Lampung karena dirinya yang ketika itu turut mendampingi Gubernur Arinal di Gedung Balai Keratun sedang berkonsentrasi mengikuti prosesi upacara detik-detik proklamasi dan berbangga karena pakaian yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo ialah pakaian adat pepadun dari Lampung.
“Jadi ketika sampai di Mahan, saya baru dapat kabar bahwa petugas pengerek bendera itu adalah Ridho yang berasal dari Lampung, dan menurut saya itu luar biasa, karena petugas pengerek bendera itu yang memegang kunci karena bertugas mengaitkan bendera itu supaya benar merah putih berkibarnya. Salut buat Ridho, tugas yang berat sebenarnya,” ungkap Riana Sari Arinal.
Dalam kesempatan bincang-bincang tersebut, Ridho juga berkesempatan menampilkan hobinya yaitu memeragakan beatbox, sedangkan Aurel juga menampilkan keterampilannya memainkan alat musik tradisional cetik yang berasal dari Lampung.
Di akhir perbincangan, Riana Sari berharap agar pengalaman menjadi Paskibraka ini menjadi pelajaran berharga dan juga mendoakan agar cita-cita Ridho dan Aurel untuk menjadi seorang Polisi dapat tercapai.
Selain itu, Riana Sari juga berpesan pada muda-mudi Lampung agar apa yang dilakukan Ridho dan Aurel menjadi motivasi dan inspirasi bagi muli mekhanai di Provinsi Lampung untuk terus berkarya, menggunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang positif, dan terus mengejar cita-cita.
“Teruslah semangat pemuda-pemudi yang ada di Provinsi Lampung dan yakinlah dengan kemauan dan kerja keras akan selalu ada jalan untuk mencapai cita-cita dan harapan. Apa yang kalian kerjakan hari ini, akan menentukan siapa kalian di waktu yang akan datang,” ujar Riana Sari.
Dalam kesempatan tersebut Ketua TP. PKK Provinsi Lampung memberikan tali asih, masing-masing mendapatkan 5 juta rupiah. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)