*Rilis Humas Darmajaya
PESAWARAN – Alumni Program Studi (Prodi) Strata Satu (S1) Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Hilmansyah Amin, diterima dan mendapatkan beasiswa Strata Dua (S2) di Cheng Shiu University, Taiwan.
Hilmansyah Amin merupakan mahasiswa dengan segudang prestasi selama kuliah di Institut Terbaik di Sumatra itu. Prestasi yang diraih Amin diantaranya penerima beasiswa Bidik Misi, Juara Lomba Business Plan tingkat Nasional di Universitas Sriwijaya, kuliah Program Student Mobility di Taiwan, dan lulus dengan predikat cumlaude pada 4 Agustus 2020.
“Tertarik dengan sistem pembelajaran mereka sama risetnya. Sebenarnya masih ada hubungannya sama exchange kemarin (saat kuliah, red). Bertemu dengan profesor pembimbing skripsi yang kebetulan satu visi jadi sering tanya tentang scholarship sama profnya,” kata Amin, panggilan akrabnya.
Ia menceritakan bahwa target untuk melanjutkan kuliah S2 ke negara Turki, Korea dan Taiwan. Amin juga telah mempersiapkan pendaftaran beasiswa setahun sebelumnya. “Tapi cuma daftar di Korea sama Taiwan. Akhirnya diterima di Taiwan,” ujarnya.
Menurut dia, awalnya mau lanjut master yang linier dengan jurusan S1, ternyata saat search jurusan di website kampus (Cheng Shiu University, red), ada jurusan Indistrial Engineering and Management. “Jurusan itu memberikan beasiswa dan juga memberikan kesempatan magang di perusahaan industri di Taiwan,” kata peraih Beasiswa Bidik Misi selama kuliah di Darmajaya ini.
Ragu dengan basic yang bukan dari teknik, lanjut Amin, tetap berusaha mendaftar. “Setelah persiapan tes bahasa Inggris, membuat study plan, motivation letter hampir satu tahun persiapan sambil kerja. Akhirnya nekat mencoba di dua jurusan. Walau awalnya ragu ternyata dapat email informasi diterima di jurusan teknik industri pada 13 Juli 2021,” tuturnya.
Beasiswa yang akan diterima Amin untuk melanjutkan studi S2 di Cheng Shiu University berupa tempat tinggal dan uang saku Rp3 juta-Rp4 juta perbulan. “Uang sakunya tergantung dari nilai hasil studi per semster nantinya,” kata Amin.
Kini Amin menunggu surat rekomendasi untuk berangkat ke Taiwan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dengan Minister of Education (MOE) Taiwan.
“Jadi masih nunggu surat rekomendasi dari MOE untuk pembuatan visa. Karena sekarang sistemnya di sana seluruh kampus yang menerima international student harus menyerahkan nama mahasiswanya untuk diberikan rekomendasi untuk memasuki negara Taiwan,” bebernya.
Amin juga memberikan pesan kepada mahasiswa yang ingin kuliah mendapatkan beasiswa di luar negeri. “Do the best prepare for the worse, let them say what they want to say just be your self and chase what you want to chase. Universe always be with us and let it be come true as long as it’s important for our life,” pungkasnya. (**)