Menu

Mode Gelap
MDMC Bergerak Cepat Atasi Banjir Bandang Lampung Polres Tanggamus dan Pemkab Tanam Jagung Serentak di Talang Padang Tiga Warga Lampura Meninggal Akibat Wabah Ini Mahasiswa Internasional Madagaskar Ramaikan TOEFL Preparation UBL Gelar Kick Off SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik Ketum PTMSI Lampung Resmi Kukuhkan Pengurus PTMSI Tanggamus

Bisnis

Siap Eksportir, Samata Green House Ikuti FGD dengan Pihak DISDAG Kota Makassar

badge-check


					Siap Eksportir, Samata Green House Ikuti FGD dengan Pihak DISDAG Kota Makassar Perbesar

*Rilis

MAKASSAR – Dihadiri kurang lebih 45 UKM, Dinas Perdagangan Makassar menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kebijakan Ekspor di Grand Maleo Hotel, Rabu 25-Agustus-2021.

Ketua Asosiasi Usaha Eksportir Sulawesi Selatan Arief R. Pabbettingi menjelaskan ada beberapa jenis sayuran daun segar produksi Indonesia yang bisa diekspor karena pasokan dalam negeri melimpah.

Menurut dia, sayuran segar produksi hidroponik dalam negeri yang bisa diekspor tersebut yakni selada, kale, pakcoy, dan sejenisnya.

“Produk sayuran hidroponik di Sulawesi Selatan masih minim, namun terkadang kebutuhan pasar lokal dan luar negeri meningkat, Inshaa Allah Kami bantu petani sayuran Hidroponik khususnya Samata Green House untuk pemasaran, bahkan kami bantu pada pendistribusian,” tanggapnya.

Tak hanya itu, ia menegaskan produksi pertanian dan sayuran segar dalam negeri masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di tengah pandemi.

Salah satu pelaku usaha hortikultura dan Sayuran yang ikut hadir Co-Founder Samata Green House (SGH), Andi Fathur Radhy menjelaskan saat ini ia bisa menghasilkan sayuran khusus selada kisaran 250 – 300 kg perbulan, dan berharap sayuran yang di hasilkan dari Samata Green House dapat terekspor ke luar negeri

“Alhamdulillah, kami masih produksi dan mendistribusikan secara lokal Makassar dan Sulawesi Selatan. Pada kegiatan FGD kebijakan ekspor komoditi ia berharap oleh pihak Dinas Perdagangan agar sayuran yang di hasilkan oleh Samata Green House dapat terekspor ke berbagai negara,” imbuhnya.

Daya beli masyarakat serta logistik power merupakan alasan yang sangat besar pada pelaku UKM untuk bisa eksportir, I Made Nyoman Mahendra kepala Bidang Perdagangan Kota Makassar, menjelaskan bahwa data BPS saat ini 13,8 % tumbuh pada eksportir barang dagang di Sulawesi selatan.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MDMC Bergerak Cepat Atasi Banjir Bandang Lampung

21 Januari 2025 - 20:41 WIB

Polres Tanggamus dan Pemkab Tanam Jagung Serentak di Talang Padang

21 Januari 2025 - 19:13 WIB

Tiga Warga Lampura Meninggal Akibat Wabah Ini

21 Januari 2025 - 11:54 WIB

Mahasiswa Internasional Madagaskar Ramaikan TOEFL Preparation

20 Januari 2025 - 10:19 WIB

UBL Gelar Kick Off SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik

20 Januari 2025 - 10:15 WIB

Trending di Bandar Lampung