*Laporan Sandi – Inspiratif.co.id
BANDARLAMPUNG —- Sedikitnya lima perairan pantai kabupaten kota di Provinsi Lampung yang tercemar limbah minyak. Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Murni Rizal.
Ia menjelaskan, adapun lima kabupaten tersebut diantaranya terjadi pencemaran limbah di Kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Timur, Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan.
“Yang baru-baru ini, pencemaran limbah minyak terjadi di Pantai Sebalang, Kabupaten Lampung Selatan,” katanya di Bandarlampung, Minggu 19-September-2021.
Ia menegaskan, atas peristiwa ini, tim Mabes Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah turun langsung melakukan penyelidikan.
“Terjadinya pencemaran limbah ini diduga penyebabnya salah satu perusahaan yang ada Kabupaten Lampung Timur,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Mingrum Gumay mengatakan terkait dengan limbah aspal yang telah mencemari perairan laut Lampung akan dibahas ke pusat dan ditindaklanjuti secepatnya.
“Harus diambil tindakan, dan pastinya selaku ketua DPRD kita gak pernah membiarkan itu terjadi,” tegasnya.
Ia mengaku akan memproses secara hukum siapapun oknum yang terlibat didalam kasus pencemaran perairan laut Lampung yang diduga tumpahan minyak aspal. Sehingga tidak segan-segan oknum atau orang yang terlibat dalam persoalan ini akan dilaporkan ke pemerintah pusat guna memberikan efek jera kepada oknum tersebut.
“Itu kita lihat seperti di Pesisir Barat di beberapa pantai kalau karena kapal iya kapal mana dan itu tidak hanya Provinsi Lampung tapi kita bicarakan di Pusat,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan investigasi terhadap persoalan ini karena secara kasat mata sudah membahayakan masyarakat banyak maupun lingkungan.
“Pada prinsipnya sudah harus di investigasi dan harus ada sikap serta tindakan termasuk siapapun dan perusahaan manapun karena itu sudah secara kasat mata limbah itu sudah membahayakan, baik itu lingkungan hidup anggota pengguna laut dan masyarakat,” tutupnya.