*Laporan Sandi – Inspiratif.co.id
BANDARLAMPUNG —- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung masih harus bekerja keras mengingat hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 untuk siswa-siswi yang sedang bersekolah masih terbilang rendah atau dibawah target.
Salah satu contoh sekolah yang rendah akan vaksinasi, namun sudah mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yakni SMA Negeri 9 Bandarlampung, yang dimana angka capaian vaksinasi Covid-19 untuk siswa-siswi masih di angka 10 persen.
Data ini disampaikan Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum, SMAN 9 Bandarlampung, Vira Murti Adhi, belum lama ini.
Minimnya target vaksinasi juga dipengaruhi oleh stok vaksin. Selain itu juga masih banyaknya orang tua siswa yang belum menyetujui anak-anaknya untuk divaksinasi, dengan berbagai macam alasan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo mengatakan, bahwa para guru dan pelajar harus divaksin dan menjadi prioritas untuk divaksinasi karena mereka rentan tertular apalagi menularkan virus ketika PTM terbatas digelar.
“Mereka mesti diprioritaskan untuk vaksinasi. Tetapi tetap PTM terbatas boleh digelar meskipun siswa siswi belum 100 persen divaksinasi,” kata Deni, Senin 20-September-2021.
Ia mengaku selama PTM yang telah dilaksanakan pada13 September 2021, pihaknya belum pernah mendengar bahwasanya ada pelajar atau tenaga guru yang terpapar Covid-19 akibat melaksanakan PTM terbatas di tingkat SMA dan SMK.
“Dan alhamdulillah sepekan ini kita belum pernah dengar ada sekolahan yang terpapar Covid-19 akibat PTM, tapi tetap jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah dengan mengabaikan kesehatan,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung sampai dengan 19 September 2021 pukul 23.58 WIB total sasaran vaksinasi remaja sebanyak 880.203 orang dengan pencapaian vaksinasi dosis pertama yakni 1.2 persen atau sekitar 10.588 orang.
Sedangkan, pelaksanaan vaksinasi remaja dosis kedua hanya mencapai 0.69 persen jika diakumulasikan sekitar 6.082 orang yang telah divaksinasi.