Menu

Mode Gelap
Hamartoni Kunjungi Pasien DBD di Ryacudu KKN ITB Ahmad Dahlan Jakarta Bantu UMKM Lokal Polres Lampura Sosialisasikan Penerimaan Polisi Sumber Sarjana 2025 Kolaborasi Inovatif IIB Darmajaya dan SMKN 1 Bandar Lampung DPRD Lamsel Umumkan Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030 PT Matrix Segera Rampungkan Fasilitas Sesuai Janji

Bandar Lampung

Pengenalan Kampus Merdeka Mahasiswa Baru

badge-check


					Pengenalan Kampus Merdeka Mahasiswa Baru Perbesar

*Rilis Humas Darmajaya

BANDARLAMPUNG – Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., memberikan pengenalan program Kampus Merdeka kepada ratusan mahasiswa baru dalam Orientasi Studi (Ories) 2021, Senin 20-September-2021.
Abdul Aziz mengatakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dicetuskan oleh Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makariem. “Tahun 2020 kita juga sudah merombak kurikulum dan sebelumnya telah melakukan implementasikan program MBKM. Dari tahun 2009 Darmajaya telah mengirim dan menerima mahasiswa dari mancanegara melalui program student mobility inbound dan outbound,” ungkapnya.
Menurut dia, Kampus The Best Darmajaya juga telah menjalani program magang dengan BUMN. “Mahasiswa kita juga sudah melakukan program magang dengan perusahaan partnership berskala nasional dan internasional yang ada di dalam negeri,” ujarnya.

MBKM, lanjut dia, memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
“Proses kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebebasan yang didapatkan mahasiswa dalam menambah dan meningkatkan kompetensi mahasiswa. Mahasiswa dibebaskan memilih mata kuliah di luar dari disiplin ilmu ataupun kuliah di kampus luar,” bebernya.
Doktor lulusan Jepang ini menerangkan kegiatan MBKM bersifat sukarela kepada mahasiswa. “Perubahan definisi SKS sebagai jam kegiatan yakni mengambil SKS di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak satu semester (20 SKS) dan mengambil SKS di luar PT sebanyak dua semester (40 SKS),” imbuhnya.
Abdul Aziz menjelaskan kegiatan di luar kampus yang dapat dilakukan mahasiswa antara lain magang/praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, studi/proyek independent, dan proyek kemanusiaan. “Sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah lebih cepat karena telah mengambil program MBKM yang jumlah SKS dilakukan konversi ke mata kuliah,” tuturnya.
Warek 1 menambahkan dengan adanya program MBKM memudahkan mahasiswa menambah kemampuan dan kompetensi diluar dari bidang ilmu dalam perkuliahannya. “Mas Menteri menginginkan Program Kampus Merdeka menjadikan lulusan dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan dunia kerja,” pungkasnya. (**)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hamartoni Kunjungi Pasien DBD di Ryacudu

16 Januari 2025 - 19:51 WIB

KKN ITB Ahmad Dahlan Jakarta Bantu UMKM Lokal

16 Januari 2025 - 17:41 WIB

Polres Lampura Sosialisasikan Penerimaan Polisi Sumber Sarjana 2025

16 Januari 2025 - 17:39 WIB

Kolaborasi Inovatif IIB Darmajaya dan SMKN 1 Bandar Lampung

16 Januari 2025 - 17:36 WIB

DPRD Lamsel Umumkan Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030

16 Januari 2025 - 13:56 WIB

Trending di Daerah