*Rilis Humas Darmajaya
BANDARLAMPUNG – Felix Marco, Mahasiswa Prodi Sistem Komputer ini membuat Rancang Bangun GPS (Global Positioning System) Menggunakan ESP32 Berbasis Internet of Things (IoT) pada kendaraan bermotor.
Rancang bangun sistem yang dibuat Felix Marco, melihat tingkat pencurian sepeda motor yang cukup tinggi dan sistem keamanan yang masih minim, serta tingkat kesulitan yang besar ketika kendaraan tersebut hilang. Hal ini terungkap dalam ujian skripsi mahasiswa tersebut yang berlangsung bulan lalu.
Felix biasa dia disapa menuturkan, modul GPS Ublox NEO-6M akan selalu aktif selama memiliki sumber daya dan secara realtime dan kontinu mengirimkan data lokasi yang selanjutnya diproses dan diteruskan ke modul SIM800L kemudian modul SIM akan mengirimkan data melalui jaringan GPRS.
“Selanjutnya ditampilkan pada aplikasi blynk yang terinstall di smartphone, bentuk data yang ditampilkan berupa koordinat lintang dan bujur serta live location dari sepeda motor yang terpasang sistem pelacakan,” ungkapnya.
Sistem ini, kata Felix, juga dilengkapi dengan sistem yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan fungsi kelistrikan dari kontak sepeda motor. Untuk ketepatan alat ini, dari pengujian yang dilakukan dengan membandingkan hasil GPS di smartphone dan modul didapatkan selisih sekitar 1.6 m sampai yang paling jauh 28 m. “Hasil ini juga dipengaruhi oleh kondisi di mana sistem GPS berada, misalnya di dalam ruangan atau di luar ruangan,” bebernya.
Menurut dia, sistem ini juga dikoneksikan dengan menggunakan teknologi dari Google Maps. “Yang saya akses melalui widget map yang ada pada aplikasi blynk. Perbedaannya pada sistem ini, kita hanya dapat melihat live location dari sistem GPS yang dibuat melalui widget map tadi,” tuturnya.
Felix bersyukur telah melalui proses ujian akhir dan mendapatkan hasil yang memuaskan dengan nilai A dan pengerjaannya dilakukan selama empat bulan. “Dapat nilai 82,5. Semoga skripsi saya ini dapat bermanfaat dan berkembang lagi dengan dilakukan penelitian lanjutan, karena tentunya sistem yang dibuat bukan tanpa kekurangan,” imbuhnya.
Sementara, Dosen Pembimbing, Novi Herawadi Sudibyo, S. Kom., M.T.I., mengatakan penelitian yang dilakukan Felix, merupakan salah satu jawaban atas tantangan perkembangan teknologi juga permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Dimana tingkat pencurian pada kendaraan roda dua cukup tinggi. Harapannya, penelitian awal yang dilakukan ini dapat menjadi dasar untuk dapat membantu memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dibyo biasa dia disapa berharap prototypenya terus dikembangkan sehingga dapat membentuk product dan digunakan oleh masyarakat luas. “Ini juga merupakan bagian dari implementasi pembelajaran MBKM yang menghasilkan output produk bermanfaat kepada masyarakat,” pungkasnya. (**)