Menu

Mode Gelap
TK Negeri Pembina Kalianda Meriahkan Karnaval IGTKI-PGRI Kalianda-Rajabasa 1.070 Murid TK dari Kalianda-Rajabasa Meriahkan Karnaval Hari Guru Meski Diluar Perencanaan, Rekanan Inisiatif Bangun Gorong-gorong Polri, TNI & Pemkab Lampura Gelar Apel Siaga Bencana Siswa SMK Pelajari Seni Fotografi Produk di IIB Darmajaya Pelaku Pencurian Ditangkap, Kantor Pajak Pratama Kotabumi Rugi Hingga 1 Milyar

Daerah

Winarni Kembali Sosialisasi 1.000 HPK di Kecamatan Kalianda

badge-check


					Winarni Kembali Sosialisasi 1.000 HPK di Kecamatan Kalianda Perbesar

* Laporan : Rilis Kominfo Lamsel

(Inspiratif.co.id)KALIANDA – Dalam rangka pencegahan stunting, Duta Swasembda Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto kembali melakukan sosialisasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) kepada masyarakat.

Kali sosialisasi menyasar warga Desa Agom dan Desa Bulok, Kecamatan Kalianda. Kegiatan sosialisasi digelar di Lapangan Desa Agom, pada Jumat 08-Oktober-2021.

Bunda Winarni mengatakan, kegiatan sosialiasi 1.000 HPK merupakan bagian dari program kerja Dinas Pendidikan yang melibatkan Tim Swasembada Gizi, dinas instansi terkait, TNI-POLRI, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat.

Lenih lanjut Bunda Winarni menyampaikan, untuk menuntaskan permasalahan stunting, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat.

Program itu yakni, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Layanan Gizi, Layanan Air Minum dan Sanitasi, Layanan PAUD, dan Layanan Sosial.

“Masalah stunting ini harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah dengan memberi bantuan kepada keluarga yang terdampak stunting. Pemberian bantuan juga harus tepat sasaran agar tidak disalahgunakan,” kata Winarni saat memberikan arahan.

Dalam kesempatan itu, Bunda Winarni kembali mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya masa 1.000 HPK yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak.

Dimana menurutnya, kekurangan gizi dan stimulasi pada 1.000 HPK dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan anak atau biasa disebut stunting.

“Masa 1.000 HPK ini harus benar-benar diperhatikan. Karena pada fase ini stunting masih bisa ditangani. Jika sudah lebih dari 2 tahun, stunting akan sulit ditangani,” katanya.

Bunda Winarni menambahkan, untuk menekan angka stunting, masyarakat wajib mencukupi asupan makanan sehat bergizi serta simbang.

“Dan itu tidak harus mahal. Mengkonsumsi daun kelor, tempe, ikan dan buah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi seimbang,” kata Winarni.

Pada kesempatan itu, Bunda Winarni juga memberikan bantuan kepada keluarga yang memiliki anak penderita stunting serta penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dimana, terdapat 4 anak stunting di Desa Agom dan 5 anak stunting di Desa Bulok.

Selain itu, dalam kunjungannya, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan juga sempat memberikan arahan kepada para Remaja Genre di Desa Agom.

Hadir juga dalam kegiatan itu, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Camat Kalianda, serta Kepala Desa Agom dan Pjs Kepala Desa Bulok. (Kmf)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

TK Negeri Pembina Kalianda Meriahkan Karnaval IGTKI-PGRI Kalianda-Rajabasa

10 Desember 2024 - 12:06 WIB

1.070 Murid TK dari Kalianda-Rajabasa Meriahkan Karnaval Hari Guru

10 Desember 2024 - 12:02 WIB

Meski Diluar Perencanaan, Rekanan Inisiatif Bangun Gorong-gorong

10 Desember 2024 - 11:36 WIB

Polri, TNI & Pemkab Lampura Gelar Apel Siaga Bencana

10 Desember 2024 - 11:05 WIB

Siswa SMK Pelajari Seni Fotografi Produk di IIB Darmajaya

10 Desember 2024 - 08:42 WIB

Trending di Bandar Lampung