* Laporan: Wardi Saputra – LAMPUNG
(Inspiratif.co.id) — TUBABA — Pembangunan Irigasi Way Pengacaran di Kecamatan Tulang bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Tahun 2019 disinyalir bermasalah. Senin, 19-Oktober-2021.

Dari hasil pantauan awak media dilapangan, terlihat jelas Irigasi tersebut dibeberapa titik sudah hancur. Parahnya lagi, bangunan yang diketahui menghabiskan anggaran milyaran rupiah pada tahun 2019 itu diduga adanya unsur kesengajaan dari rekanan akibat minimnya pengawasan pada saat pembangunan.
Tudingan minimnya pengawasan pada pembangunan Irigasi itu, diperkuat akibat sulitnya akses menuju ke lokasi Way Pengacaran, sehingga pada sepanjang bagian Irigasi yang saat ini sudah rusak dan berlubang, nampak minimnya penggunaan batu dan pada bangunan diisi dengan tanah yang ketika terkena air akan terkikis, sehingga kini mulai rusak parah.
“Llihat saja sendiri mas, banyak bangunan yang sudah rusak parah dan pada bangunan irigasinya sudah banyak yang dipenuhi rumput karena memang minim manfaat sehingga dipenuhi rumput, kita sebagai Masyarakat kecil ya hanya bisa melihat dan menerima saja, karena itu urusan Pejabat-pejabat di sana,”Ujar Warga sekitar yang kebetulan melintas di lokasi belum lama ini.
Ironisnya lagi, menurut isu yang beredar di masyarakat sekitar Proyek pembangunan Irigasi Way Pengacaran Tahun 2019 itu justru dikerjakan oleh salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Kabupaten Tubaba.
“Kabarnya sih proyek itu punya SY, yang sekarang menjabat sebagai salah satu Lurah di Kabupaten Tubaba, tapi namanya juga pejabatlah Mas walaupun benar sulit mau mengakuinya, apalagi dengan kondisi bangunan yang sejak awal memang sudah begitu,”Tuturnya.
diketahui, pekerjaan proyek Irigasi Way Pengacaran tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tubaba pada tahun 2019 dengan nilai sekitar 2.7 Miliyar rupiah Yang dikerjakan oleh CV. DAUN DIANDRA sebagai pemenang tender.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Tubaba maupun SY yang diduga sebagai pihak ketiga pada pembangunan tersebut belum berhasil dijumpai untuk mempertanyakan lebih lanjut terkait kondisi irigasi Way Pengacaran tersebut. (*)