* Laporan: Wardi Saputra – LAMPUNG
(Inspiratif.co.id) — TUBABA — Walaupun masih dalam keadaan berduka cita, Jenika Anggraini didampingi sang suaminya Darwin menyambangi Mapolres Tulang Bawang Barat (Tubaba) untuk memberikan keterangan dan kesaksian dihadapan penyidik. Jum’at, 05-November-2021.
Seusai memberikan keterangan di ruang penyidik Lakalantas Mapolres Tubaba, Jenika Anggraini dan Darwin beserta keluarga menyempatkan waktu mendatangi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten setempat untuk menyampaikan terimakasih kepada seluruh insan pers di Tubaba yang telah peduli atas musibah yang dialaminya.
“Kedatangan kami di kantor PWI Tubaba ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh organisasi wartawan yang ada di Tubaba, mohon maaf juga kami tidak bisa mendatanginya satu persatu, melalui PWI sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang telah membantu kami melalui pemberitaan,” kata Jenika di kantor PWI Kabupaten Tubaba pada Jum’at, 05-November-2021 siang.
Selain berterima kasih, Jenika juga berharap dukungan kepada insan pers sekaligus memberi tahu bahwa dirinya sudah memberikan keterangan di Mapolres Tubaba untuk melengkapi berkas laporan polisi.
“Kami tadi sudah memberikan keterangan dan menceritakan kronologis kejadian, terkait musibah kecelakaan yang mengakibatkan bayi kami Aldafi Anggara yang baru berusia 10 bulan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro setelah menjalani pengobatan medis selama 7 hari,” tutur Jenika sembari menahan isak tangis.
Selaku ibu kandung, Jenika menambahkan, pasca kejadian kecelakaan tersebut, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya Aldafi Anggara (Alm) sempat mengalami pendarahan di bagian kepala, hingga batok kepala korban mengalami keretakan, sementara dirinya hanya luka lebam sedikit saja.
“Sejak kejadian itu anak saya dirawat selama 7 hari di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Selama dirawat pihak penabrak tidak pernah sekalipun mengunjungi kami, bahkan hingga saat ini” cerita Jenika.
Dalam kesempatan itu juga, mereka berharap kepada pihak kepolisian Polres Tubaba dapat segera melakukan tindakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sejauh ini baik pihak pemilik mobil maupun driver belum ada itikad baik, karena itu saya selaku ayah kandung korban minta keadilan yang seadil adilnya dari pihak kepolisian, agar segera mengamankan pelaku” kata Darwin suami Jenika.
Sementara ditempat terpisah, Kasat Lantas Polres Tubaba Iptu Suarjono Suryaningrat, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan bahwa pihaknya terus mendalami persoalan tersebut.
“Berdasarkan hasil penyelidikan yang kita lakukan dengan meminta keterangan dari masing-masing pihak ternyata tidak ada yang sinkron, semua memiliki versi cerita yang berbeda-beda. Oleh karenanya, kita belum dapat menyimpulkan apakah pihak dari mobil pick up atau motor yang kita memutuskan akan menggelar reka ulang kejadian pukul 08.00-09.00 WIB, dengan memanggil semua pihak bersangkutan, agar dapat diketahui mana pihak yang salah mana yang benar, untuk kemudian ditindaklanjuti dan diproses secara hukum” pungkas sang Kasatlantas. (*)