Menu

Mode Gelap
MDMC Bergerak Cepat Atasi Banjir Bandang Lampung Polres Tanggamus dan Pemkab Tanam Jagung Serentak di Talang Padang Tiga Warga Lampura Meninggal Akibat Wabah Ini Mahasiswa Internasional Madagaskar Ramaikan TOEFL Preparation UBL Gelar Kick Off SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik Ketum PTMSI Lampung Resmi Kukuhkan Pengurus PTMSI Tanggamus

Daerah

Kesal Jalan Rusak, Warga Desa Mandah Kecamatan Natar Putar Balik Truk Fuso PT Bangun Lampung Jaya

badge-check


					Kesal Jalan Rusak, Warga Desa Mandah Kecamatan Natar Putar Balik Truk Fuso PT Bangun Lampung Jaya Perbesar

*Rilis

( Inspiratif.co.id ) — NATAR – Paska kesepakatan damai yang dimediasi Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto pada 25 September 2021 lalu, warga Desa Mandah Kecamatan Natar kembali dibuat resah oleh aktivitas PT Bangun Lampung Jaya (BLJ).

Bukan soal aktivitas tambang yang menggunakan bahan peledak, kali ini warga Desa Mandah khususnya Dusun Sumber Sari merasa kesal lantaran jalan di desa setempat rusak akibat mobilisasi truk fuso pengangkut pasir milik PT BLJ yang diduga melebihi kapasitas.

Dari informasi yang dihimpun, puluhan warga Dusun Sumber Sari Desa Mandah dengan dikawal Camat, Babinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa dan aparatur desa, serta UPT PU Kecamatan Natar melakukan penyetopan terhadap truk fuso pengangkut pasir tanah india milik PT BLJ yang melintasi jalan desa setempat pada Sabtu, 27 November 2021.

Camat Natar Rendy Eko Supriyanto mengatakan, aksi itu dilakukan warganya sebagai bentuk kepedulian terhadap jalan desa yang rusak dikarenakan truk bertonase besar milik PT BLJ ditenggarai menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan desa setempat.

“Pada hari Sabtu, 27 November 2021 kegiatan mobilisasi angkutan pasir tanah india PT BLJ berlangsung dari pukul 07.30-12.30 WIB. Terjadi bongkar muat 11 mobil tronton kapasitas kurang lebih 25 ton dan beberapa mobil lainya diminta warga untuk putar balik,” ujar Camat Natar Rendy Eko Supriyanto dalam keterangannya, Sabtu 27-November-2021.

Camat Natar yang biasa disapa Rendy ini mengungkapkan, mobilisasi angkutan pasir tanah india milik PT BLJ menyebabkan kerusakan jalan hotmix terkelupas dan menggelembung kurang lebih 7 titik di ruas jalan Mandah-Rulung Sari Dusun 4. Dimana jalan tersebut baru selesai terealisasi kurang lebih 1 bulan melalui dana APBD Kabupaten Lampung Selatan.

“Warga masyarakat sementara menghentikan kegiatan mobilisasi muatan tonase besar sesuai perjanjian bersama pada 25 September 2021 lalu di rumah dinas bupati,” kata Rendy.

Lebih lanjut Rendy menyampaikan, sesuai isi perjanjian antara warga dan PT BLJ pada 25 September 2021 tersebut, tokoh masyarakat setempat meminta PT BLJ untuk memperbaiki dan merawat jalan yang rusak akibat dilalui oleh kendaraan bertonase besar milik PT BLJ.

Rendy menyebut, warga Desa Mandah tidak menghalangi mobilisasi angkutan milik PT BLJ. Namun warga hanya mengizinkan mobilisasi untuk truk kecil sesuai tonase jalan.

“Warga masyarakat meminta kiranya jalan dapat kembali diperbaiki seperti semula oleh perusahaan sesuai perjanjian. Jika perusahaan masih memaksakan tonase besar maka masyarakat akan kembali memasang portal untuk pembatasan tonase,” tutupnya. (AZ)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MDMC Bergerak Cepat Atasi Banjir Bandang Lampung

21 Januari 2025 - 20:41 WIB

Polres Tanggamus dan Pemkab Tanam Jagung Serentak di Talang Padang

21 Januari 2025 - 19:13 WIB

Tiga Warga Lampura Meninggal Akibat Wabah Ini

21 Januari 2025 - 11:54 WIB

Mahasiswa Internasional Madagaskar Ramaikan TOEFL Preparation

20 Januari 2025 - 10:19 WIB

UBL Gelar Kick Off SDGs SSTC Phase II dan Diskusi Publik

20 Januari 2025 - 10:15 WIB

Trending di Bandar Lampung