( Inspiratif.co.id ) — SIDOMULYO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelontorkan anggaran pembangunan sebesar Rp. 29.501.011.824 untuk Kecamatan Sidomulyo.
Anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN Tahun Anggaran 2022 itu terdiri dari anggaran operasional kecamatan sebesar Rp. 2.479.252.600 serta Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2022 di Kecamatan Sidomulyo sebesar Rp. 27.021.759.224.
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengungkapkan, besaran anggaran di Kecamatan Sidomulyo itu masih diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Nanang menyebut, terdapat sejumlah ruas jalan koridor di wilayah Kecamatan Sidomulyo, Way Panji, dan Palas yang akan dibangun pada tahun anggaran 2022.
“Dengan total secara keseluruhan yakni sepanjang 28,68 kilometer dan biaya pembangunan sebesar Rp 46 miliar,” ujar Nanang Ermanto saat menyampaikan arahan sekaligus membuka Musrenbang Kecamatan Sidomulyo yang digelar di lapangan Sidorejo, Rabu (02/02/2022).
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan yang akan dibangun yaitu, jalan koridor di Desa Talang Baru hingga Desa Sidomulyo sepanjang 3,5 kilometer.
Kemudian, jalan koridor Desa Sidomulyo hingga Desa Sidoharjo sepanjang 8,88 kilometer dan jalan koridor Desa Sidoharjo hingga Desa Sidomakmur dengan panjang 5,5 kilometer.
Selanjutnya, jalan koridor Desa Sidomakmur hingga Desa Bumidaya sepanjang 4,04 kilometer serta jalan koridor Desa Bumidaya hingga Desa Palas Bangunan sepanjang 6,7 kilometer.
“Jalannya tahun ini dibangun. Tapi saya minta dirawat. Tadi saya berhenti di Jembatan Desa Sidowaluyo, banyak tanaman dan rumput liarnya. Pak kades lebih giat lagi ajak warganya gotong-royong, jangan minta bangun jalan tapi ngak dirawat,” tukas Nanang.
Nanang menyampaikan, berbicara pembangunan tentu saja tidak terlepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang setiap tahun dianggarkan. Dimana pada tahun 2022 APBD Kabupaten Lampung Selatan mencapai Rp. 2,2 triliun.
Meski demikian kata Nanang, anggaran yang tersedia dirasakan masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan pada semua sektor.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk menggali dan mencari sumber-sumber dana baik dari pemeritah provinsi, pemerintah pusat dan CSR dalam mendukung pembangunan disamping para investor dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Lampung Selatan.
“Saya minta pak kades bisa memetakan potensi di desanya. Apa yang dibutuhkan untuk menumbuhkan ekonomi di desa. Pemerintah pusat telah mengalokasikan Dana Desa yang langsung dikelola desa. Potensinya dilihat, supaya perekonomiannya tumbuh,” tutupnya. (MR)