(Inspiratif.co.id) – BANDARLAMPUNG – Delapan dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya lolos tahap awal dalam seleksi Dosen Pembimbing Lapangan Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Kedelapan dosen tersebut adalah, Dr. Muhammad Said Hasibuan, M.Kom. (Prodi Teknik Informatika), Nurfiana, S.Kom., M. Kom. (Prodi Sistem Komputer), Hariyanto Wibowo, S.Kom., M.T.I. (Prodi Sistem Informasi), dan M. Fauzan Azima, S.Kom., M.T.I., M.T.A., (Prodi Teknik Informatika).
Selain itu, Viola De Yusa, S.E., M.M., (Prodi Manajemen), Riko Herwanto, S.Kom., M.T.I. (Prodi Teknik Informatika), Septilia Arfida, S.Kom., M.T.I., (Prodi Teknik Informatika), dan Rieka Ramadhaniyah, S.E., M.Ec.Dev. (Prodi Akuntansi). Lolosnya kedelapan dosen tersebut berdasarkan pengumuman yang dirilis pada Senin 28-Februari-2022.
![](https://inspiratif.co.id/wp-content/uploads/2025/01/1-1.jpg")
Dalam pengumuman tahap awal tersebut juga IIB Darmajaya menempatkan jumlah dosen terbanyak untuk PTS di Lampung yang lulus seleksi tahap awal dalam MSIB. Adapun total DPL yang lolos tahap awal MSIB terdapat 1.208 dari seluruh perguruan tinggi swasta maupun negeri di Indonesia.
Rektor IIB Darmajaya, Dr. H. Ir. Firmansyah YA., M.B.A., M.Sc., mengucapkan rasa syukur atas kelulusan tahap awal dalam seleksi DPL MSIB Kemendikbudristek RI 2022.
“IIB Darmajaya juga sangat fokus dan konsen terhadap program MBKM yang dicanangkan oleh Mas Menteri Nadiem Anwar Makariem dengan adanya Lembaga atau Direkorat MBKM,” ungkapnya.
Selama ini, lanjut dia, Kampus The Best IIB Darmajaya juga selalu menjalani kegiatan pertukaran mahasiswa jauh sebelum Program MBKM bergulir. Pihaknya juga telah banyak bermitra dengan perguruan tinggi luar negeri untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
“Dan, kami juga telah memberikan pengalaman pengetahuan di perguruan tinggi mitra luar negeri. Karena Program MBKM ini juga menambah kemampuan mahasiswa dalam bidang lainnya sesuai dengan Era Revolusi Industri 4.0,” ujarnya.
Firmansyah berharap dosen yang lulus seleksi tahap awal dapat lulus pada tahap akhir dan ikut memberikan bimbingan serta pemikiran kepada mahasiswa yang menjalani MSIB.
“Untuk dosen yang belum lulus seleksi juga diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuannya dalam seleksi Program MBKM lainnya yang banyak digulirkan oleh Kemendikbudristek RI,” tutupnya. (Rls)
