(Inspiratif.co.id) — TEGAL — Kegiatan rutinitas umat Islam 1 Muharam 1444 H atau 1 Sura 1956 J/2022 M. yang di gelar di Padepokan Wulan Tumanggal Bojong Kabupaten Tegal merupakan bagian dari segala kegiatan yang telah di agendakan. Sabtu, 30-Juli-2022 atau tepatnya 1 sura 1956 J adalah puncak segala rangakaian dari perguruan Tri Jaya Tunggal.
Hadir dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabag Permas biro Woro Budi Sayekti, yang mewakili Gubernur Jawa Tengah, Kabag kebudayaan bidang pembinaan Eris Yuniarto.
Dalam sambutanya Tarmu Baskoro sebagai Dewan Pimpinan Pusat ia menjelaskan, betapa pentingnya pembinaan dari keluarga Rahayu sebagai dasar untuk bisa berinteraksi ke tahap lingkungan yang selalu menjaga persatuan kita dan tidak berpecah belah, utamakan kehidupan yang bersahaja hindari miskomunikasi yang akan merugikan semua dan arah tujuan kita khususnya.
“Semua adalah saudara kita sebangsa serumpun yang menyatu dengan wadah kebhinekaan yang hakiki. Dihari 1 sura tahun ini kita awali dengan berbagi kebaikan,toleran bagi semua,” jelasnya.
Bupati Tegal dalam sambutanya yang di sampaikan Kus Hartono “Momen tradisi 1 sura 1956 J/2022 ini adalah hal pokok budaya Jawa yang kita hormati agar langgeng perlunya kita rawat bersama supaya tetap lestari,” ungkap Bupati Tegal, Umi Azizah.
Ditambahkan pula oleh direktur kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Romo Guru Panji.
“Keberadaanya sejak sejak dulu hingga sekarang masih mendapat kepercayaan dari para pengikut kami,” ungkap Romo.
Perguruan Tri jaya Argasonya berpusat di Tegal ini sudah menyebar seantero Nusantara, masukan dan Binaan dari para sesepuh kami sangat mengharapkan. Perguruan Tri Jaya yang beralamat di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal telah mendapat dukungan dari segala lapisan masyarakat,” kata dia.
“Dalam tehnik pembinaan kami ikuti aturan yang sudah lama disepakati bersama. Selamat untuk kita semua 1 sura awal tahun untuk meraih kemenangan dan selamat buat keluarga Rahayu,” tutupnya. (*)