(Inspiratif.co.id) – LAMPUNG SELATAN – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal bedah rumah yang digulirkan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga yang kurang mampu.
Salah satunya seperti yang dirasakan Munir Hudayana (55). Pria yang biasa disapa Munir ini adalah warga Desa Sidoasih, Kecamatan Ketapang. Kondisi rumahnya tidak layak huni.
Mendapat bantuan dari sang bupati, Munir mengaku sangat bersyukur dan berkali-kali mengucapkan syukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan.
”Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan pak bupati yang membangun kembali rumah kami menjadi layak huni. Saya juga berterimakasih atas perhatian yang langsung diberikan, sehingga beban yang kami pikul menjadi lebih ringan,” ucap Munir, usai menerima bantuan dari Bupati Lampung Selatan, pada Kamis (4/8/2022).
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto yang datang bersama sejumlah pejabat setempat, menyerahkan bantuan uang tunai Rp20 juta untuk pembangunan rumah Munir.
“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp20 juta. Ada juga bantuan karpet, selimut serta sembako. Ini bantuan uangnya akan saya serahkan ke pak camat sebagai coordinator,” kata Nanang.
Nanang juga menyampaikan, program bedah rumah tersebut merupakan hasil dari kebersamaan dan gotong royong seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
“Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak. Bantuan ini tidak menggunakan anggaran dari APBN dan APBD, tapi bantuan ini hasil dari dana gotong royong seluruh jajaran pejabat Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
Nanang berharap, bantuan itu dapat memberikan manfaat bagi Munir beserta keluarga. Sehingga kedepan, tidak ada lagi warga yang memiliki rumah yang tidak layak huni.
“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk bapak sekeluarga, kami dari pemerintah daerah khususnya, akan terus berusaha bagaimana mensejahterakan masyarakat Lampung Selatan. Kami selalu berusaha agar masyarakat memiliki rumah yang layak huni,” tutup Nanang. (rls)