(Inspiratif.co.id) – BANDARLAMPUNG – Dari puluhan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Ramadanzah menjadi salah satu yang sangat terbantu untuk menggapai cita-citanya menjadi programmer.
Ramadan biasa dia disapa memiliki kehidupan yang tidak seberuntung anak sebayanya. Lulusan SMKN 1 Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung ini telah ditinggalkan kedua orang tuanya sejak usia tiga tahun.
Ketika duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar, Ramadan pun harus rela kehilangan sang Ibu selama-lamanya. Sementara, sang bapak tak diketahui keberadaannya hingga kini. Anak pertama dari dua bersaudara ini pun dirawat oleh sang bibi hingga dapat menyelesaikan pendidikan SMK.
Selama menjalani pendidikan di SMKN 1 Dente Teladas, Tulangbawang, Ramadan pun bekerja untuk membantu biaya sekolahnya. “Saat itu saya kerja sambil sekolah di pelelangan ikan Dente Teladas dan penghasilannya Rp500 ribu sebulan,” ungkapnya.
Ia juga pernah bekerja di rumah makan selama satu setengah bulan dan mendapatkan upah Rp350 ribu.
Ramadan pun tetap berprestasi dalam sekolahnya dari kelas 10 hingga kelas 12 selalu mendapatkan peringkat 1 dan 2.
Usai lulus SMA tahun 2021, Ramadan tak langsung melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi dan memilih untuk bekerja. “Saya kerja di pelelangan ikan, kerja di rumah makan, dan kerja jadi office boy sampai sekarang. Saya tahu beasiswa dari Dosen Sistem Komputer untuk mendaftar,” ujarnya.
Kini, keinginannya menjadi programmer pun dapat terwujud dengan menjadi mahasiswa Kampus The Best IIB Darmajaya tahun 2022. “Saya ingin jadi programmer. Ada yang membuat saya menjadi sangat termotivasi untuk bekerja di bidang tersebut dan suatu kehormatan buat saya jadi salah satunya, seperti Snowden, Ashar Fuadi, dan Irfan Jahja,” tuturnya.
Ramadan pun bersyukur dapat diterima dalam Beasiswa KIP Kuliah IIB Darmajaya di Prodi Sistem Komputer. “Alhamdulillah puji syukur, senang, bersyukur bisa diterima di Darmajaya. Saya sangat terbantu sekali dengan adanya program ini dan sangat berterima kasih kepada pihak Darmajaya sudah menerima saya sebagai mahasiswa,” kata dia.
Bersama dengan 51 penerima beasiswa KIP Kuliah, Ramadan bersilaturahmi dengan pimpinan IIB Darmajaya. Penerima beasiswa KIP Kuliah menerima pengarahan dari panitia Beasiswa KIP Kuliah.
Dalam pengarahan tersebut, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., diwakili Wakil Rektor 3 Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengatakan untuk penerima beasiswa KIP Kuliah dapat mengikuti aturan selama menjalani perkuliahan. “Karena bila nilai ataupun IPK-nya tidak memenuhi maka beasiswanya akan dicabut,” ungkapnya.
Muprihan juga memanggil Ramadan yang saat itu dijadikan motivasi kepada penerima beasiswa lainnya. “Saya mendengar dari panitia bahwa Ramadan ini telah ditinggal kedua orangtuanya, tapi tetap berprestasi di sekolah,” ungkapnya.
Menurut dia, Ramadan dengan keterbatasan ekonomi dapat berprestasi. “Kampus berkomitmen memberikan bantuan pendidikan kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi di tengah keterbatasannya,” tuturnya.
Muprihan berharap Ramadan terus semangat untuk menggapai cita-citanya. “Saya sangat terharu dengan kisah hidupnya dan dapat mandiri serta berprestasi di sekolah sembari bekerja hingga kini,” pungkasnya. (Rls)