Menu

Mode Gelap
Ketum PTMSI Lampung Resmi Kukuhkan Pengurus PTMSI Tanggamus Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam Sungai Kemiri dan Sungai Gembung Meluap Banjiri Desa Kupu Agus Widodo : Duka Bandar Lampung adalah Duka Kita Semua Pengurus DPC PDIP dan Simpatisan Rayakan HUT ke 52 UM Metro Gelar Sosialisasi & Sharing Session Juara PIMNAS 2024

Daerah

Produksi Kopi 200 Ton Per Tahun, Lampung Penghasil Kopi Nomor Dua di Indonesia

badge-check


					Produksi Kopi 200 Ton Per Tahun, Lampung Penghasil Kopi Nomor Dua di Indonesia Perbesar

(Inspiratif.co.id) — BANDARLAMPUNG — Dengan produksi kurang lebih 200 ribu ton per tahun, menjadikan Provinsi Lampung penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia. Dua kabupaten yang menopang hasil kopi di bumi ruwajurai tersebut, yaitu Lampung Barat dan Tanggamus.

Tanggamus memberikan kontribusi 40 persen dari total hasil kopi di Lampung di Kecamatan Ulubelu, Tanggamus yang merupakan salah satu lumbung kopi robusta Lampung.

Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Yuliastuti, saat membuka kegiatan Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kadaireka) Lampung dengan “Program Geotorism-Coffee: Geowisata Kopi” secara virtual, bertempat di Ruang Command Center Lt. II Diskominfotik Provinsi Lampung, Rabu 31-Agustus-2022.

Hadir dalam Acara Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Bidang pada Bappeda, dan Kepala Bagian pada Biro Perekonomian.

Sebagaimana di ketahui, selain kopi, Ulubelu juga memiliki potensi yang lain dan bisa dimanfaatkan tidak hanya di Kabupaten Tanggamus tetapi di luar daerah ini, yaitu potensi panas bumi (geothermal energy) terbesar, dengan kapasitas 2×55 megawatt.

Ada juga potensi tambang emas serta potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Berbagai potensi sumberdaya alam yang ada di Kawasan Ulubelu Tanggamus tersebut, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Jumlah penduduk Provinsi Lampung kurang lebih 9 juta jiwa, terbesar ketiga di luar Jawa setelah Provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Sebagian besar penduduk tinggal di perdesaan, sehingga Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen membangun dari desa dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan atau ekonomi kreatif guna penanggulangan kemiskinan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Ulubelu yang memiliki potensi ekonomi besar dan sangat menjanjikan, dapat menjadi tulang punggung perekonomian Provinsi Lampung. Untuk itu, Ulubelu harus mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan di desa melalui ekonomi kreatifnya dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Tentunya dengan didukung dan diarahkan oleh Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten.

Pemerintah Provinsi Lampung memiliki program unggulan yaitu Desa Berjaya, melalui program Smart Village dan Smart School untuk mendorong desa-desa menjadi cerdas, memahami potensi desa, memetakan apa yang menjadi nilai positif dari desa dan mengembangkannya dengan optimal.

Seluruh penggerak desa, mulai dari aparatur desa, anak-anak muda di desa, seluruh kelompok-kelompok dan elemen-elemen yang ada di desa semuanya bergerak secara harmonis ke arah kemajuan desa. Dalam hal ini secara konkrit, dimana ada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang beroperasi secara maksimal diharapkan bisa bekerja sama menuju kesejahteraan desa dengan berbagai sistem yang ada.

Saat ini, kolaborasi antara dunia usaha, perguruan tinggi serta masyarakat merupakan konsep triple bottom yang banyak dikembangkan. Kedaireka ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya di dalam pengembangan sektor pendidikan dan pariwisata, berdasarkan potensi yang ada dengan melibatkan perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat.

“Saya berharap dari kegiatan Geowisata Kopi ini, dapat membantu memberikan banyak pelajaran baru dan mampu memberi pemahaman lebih jauh lagi tentang apa itu geowisata dan juga ini menjadi momentum bagi kita untuk bekerjasama lebih erat lagi dengan semua stakeholder untuk mampu meningkatkan kualitas produk-produk geowisata kita,” ucap Yuliastuti

Banyak orang menganggap generasi milenial sebagai golongan yang sangat penting dan perlu diperhatikan karena mereka adalah generasi masa depan. Jika hal ini bisa dilakukan, maka dapat dipastikan geowisata kopi di Ulubelu ke depan akan menjadi produk ekonomi kreatif yang dikemas secara digital dan kekinian, karena generasi milenial selalu terkoneksi dengan internet dan memiliki adaptasi yang tinggi terhadap teknologi baru dan berbagi di media sosial. (Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ketum PTMSI Lampung Resmi Kukuhkan Pengurus PTMSI Tanggamus

19 Januari 2025 - 19:42 WIB

Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam

19 Januari 2025 - 11:55 WIB

Sungai Kemiri dan Sungai Gembung Meluap Banjiri Desa Kupu

18 Januari 2025 - 19:32 WIB

Agus Widodo : Duka Bandar Lampung adalah Duka Kita Semua

18 Januari 2025 - 07:26 WIB

Pengurus DPC PDIP dan Simpatisan Rayakan HUT ke 52

17 Januari 2025 - 21:59 WIB

Trending di Daerah