Menu

Mode Gelap
Prioritas DD Tiyuh Tirta Kencana Tubaba Sidik Efendi Nilai Kenaikan UMK 6,5% Penuh Tantangan dan Perlu Langkah Strategis Tiyuh Panca Marga Tubaba Realisasikan Program DD 2024 Cari Altet Berbakat, Dispora Lampura Gelar Fun Run 5 Kilometer 271 Personil Polri, Amankan Aksi Damai Persatuan Petani Singkong di Lampura Harga Singkong Anjlok, Ratusan Masyarakat Lampura Geruduk Kantor Pemkab & DPRD

Daerah

Bupati Tegal Umi Azizah Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir

badge-check


					Bupati Tegal Umi Azizah Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Perbesar

(Inspiratif.co.id)SLAWI – Sebanyak 2.794 warga di tujuh desa terdampak banjir pasca hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tegal pada Rabu, 04-Januari-2023 petang hingga malam. Mendapat kabar kejadian bencana ini, Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati salurkan bantuan lewat balai desa setempat, Kamis, 05-Januari-2023 pagi.

Tujuh desa yang terdampak banjir dan mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini Umi antara lain Desa Slawi Kulon di Kecamatan Slawi, Desa Tembok Banjaran, Tembok Lor, Sidapurna, dan Sidakaton di Kecamatan Adiwerna, Desa Plumbungan di Kecamatan Kramat dan Desa Sidaharja di Kecamatan Suradadi.

Di sela-sela penyaluran bantuan makanan siap saji dan kebutuhan pokok lainnya ini, Umi mengatakan kombinasi antara intensitas hujan yang tinggi, berkurangnya area resapan dan sedimentasi sungai serta saluran air menjadi faktor penyebab terjadinya banjir.

“Volume limpasan air hujan meningkat saat sekarang. Apalagi ini intensitasnya cukup tinggi. Sementara area resapan air semakin berkurang karena konversinya ke lahan terbangun ataupun pertanian di bagian hulu, ditambah sedimen sungai atau saluran air” ungkap Umi.

Menurutnya normalisasi menjadi hal yang mendesak untuk mengembalikan fungsi sungai ataupun saluran air sesuai kapasitas atau daya tampungnya. Terlebih, lanjut Umi, terdapat sejumlah aliran sungai besar di Kabupaten Tegal.

“Kami sudah usulkan ini ke pak gubernur untuk normalisasi sungai Cacaban, Kalirambut dan sungai Pekijingan,” ucap Umi.

Selain upaya normalisasi, Umi juga meminta masyarakat ikut menjaga lingkungannya dengan menyediakan ruang terbuka hijau di lingkungan permukiman sebagai resapan air di samping tidak tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke selokan ataupun ke sungai.

“Saya minta masyarakat tidak membuang sampahnya ke sungai, karena dampaknya akan sangat besar dan pastinya merugikan warga lainnya,” kata Umi.

Sementara itu, Elliya menjelaskan pihaknya telah menyiapkan posko tanggap kesiapsiagaan bencana sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sebanyak 22 posko telah disiapkan di titik rawan banjir dan daerah pantai utara. “Kurang lebih ada 220 relawan yang tersebar di titik-titik banjir yang sudah kami persiapkan,” ungkapnya.

Eliyah menambahkan, posko yang disiapkan akan dikoordinasikan oleh satgas dengan motor penggeraknya BPBD serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prioritas DD Tiyuh Tirta Kencana Tubaba

14 Desember 2024 - 19:41 WIB

Sidik Efendi Nilai Kenaikan UMK 6,5% Penuh Tantangan dan Perlu Langkah Strategis

14 Desember 2024 - 19:28 WIB

Tiyuh Panca Marga Tubaba Realisasikan Program DD 2024

14 Desember 2024 - 15:06 WIB

Cari Altet Berbakat, Dispora Lampura Gelar Fun Run 5 Kilometer

14 Desember 2024 - 08:22 WIB

271 Personil Polri, Amankan Aksi Damai Persatuan Petani Singkong di Lampura

12 Desember 2024 - 18:58 WIB

Trending di Daerah