Inspiratif.co.id — Dengan adanya dualisme yang terjadi didalam Organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO), Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tulangbawang Barat (Kadis Kominfo-Tubaba) Eri Budi Santoso meminta namanya tidak dicantumkan dalam SK PD IWO Tubaba versi manapun untuk menjaga netralitas diantara perpecahan yang tengah terjadi di IWO. Senin, 15-Januari-2024.
Ditegaskan Kadis Kominfo Tubaba, pihaknya tidak memihak kepada pihak manapun, “Adapun pencantuman nama Dinas Kominfo Tubaba di dalam SK PD IWO versi Yosa, itu tanpa ada konfirmasi sebelumnya kepada kami, dan tentunya akan saya pertanyakan kepada mereka,” tegas Ebe sapaan akrab Kadis Kominfo Tubaba saat dijumpai awak media dikediamannya di Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah pada Senin, 15-Januari-2024 siang.
Adapun pernyataan tersebut, disampaikan oleh Ebe dalam menanggapi adanya pencantuman nama Kadiskominfo Tubaba dalam struktur PD IWO Tubaba versi Dwi Christianto hasil Mubeslub Palembang.
“Padahal sejak 2018 lalu PD IWO Tubaba sudah terbentuk, dan sudah menggelar Mubesda pertama serta memilih Arpani sebagai ketua PD IWO Tubaba,” ucapnya.
Oleh karena itu, Kadis Kominfo Tubaba tersebut menuturkan, Pemerintah Daerah Tubaba khususnya Dinas Kominfo, telah memutuskan tidak akan memihak kepengurusan PD IWO Tubaba versi manapun, hingga terdapat keputusan inkrah dari pengadilan.
“Saat ini masing-masing pihak saling klaim dan belum ada gugatan dari pihak manapun, jadi kami tidak akan memihak versi manapun,” tuturnya.
Menurut Ebe, untuk sementara waktu pihaknya berusaha tidak berdiri dimana-mana, sampai kepengurusan IWO di Tubaba dipasifkan dulu.
Disisi lain, Arfani ketua PD IWO Tubaba versi Mubes II PP IWO, mengapresiasi keputusan Pemerintah Daerah Tubaba khususnya Dinas Kominfo.
“Dalam hal ini saya juga menyampaikan
bahwa kami berada dibawah kepengurusan PP IWO yang diketuai Ade Mulyana hasil Mubes II IWO di Jakarta Timur, sebagai lanjutan dari Mubes II Tangerang, adapun kepengurusan lainnya setahu kami itu hasil Mubeslub yang digelar segelintir pihak dan bertentangan dengan rekomendasi Mubes II Tangerang” pungkasnya.(*)