MESUJI – Pasca Pengajian Akbar dalam rangka Pelantikan Ketua Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Mesuji, Wahyu Eko Prastyo Anak almarhum mengatakan, ibunda orang yang rajin dalam menjalankan ibadah puasa, menurutnya ketika akan berangkat juga sudah diingatkan oleh Ginun (suami almarhumah) untuk tidak berpuasa ketika akan berangkat pengajian.
“Sudah diingatkan untuk tidak berpuasa namun almarhumah memang orangnya sudah terbiasa jadi ya tetap berpuasa” ungkapnya.
Lanjut Eko, sehari sebelum berangkat almarhumah sudah berpesan untuk mengantarkan ke pengajian namun almarhumah sudah berangkat duluan bersama teman muslimat lain menggunakan mobil pick up.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya:
Disamping itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Deden Cahyono ungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ibunda Wahyu Eko yang juga komisioner Bawaslu Mesuji.
Deden menyebut, meninggalnya almarhumah dalam keadaan baik, selain sedang dalam rangkaian mengaji juga dalam keadaan berpuasa.
“Terlepas dari semua yang terjadi, meninggalnya almarhumah insya allah dalam keadaan khusnul khatimah” ungkap Deden.
Selain itu Deden menerangkan, Pengajian akbar tidak ada kaitannya dengan kampanye calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mesuji, karena belum masuk tahapan pemilu.
“Tidak termasuk dalam kampanye, karena sampai hari ini komisi pemilihan umum belum membuka untuk pendataran calon” tutupnya.
Beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Mesuji juga takjiah termasuk Sekda Syamsudin, serta ketua DPRD Kabupaten Mesuji yang juga Ketua Muslimat Nu Elfianah.(Suheri)