Menu

Mode Gelap
Polsek Kota Agung dan Inafis Polres Tanggamus Identifikasi Temuan Mayat Anak 418 murid SD Negeri 1 Sidorejo Sambut MBG Bupati Terpilih Lampung Selatan Tunjukkan kepeduliannya Terhadap Kasus Pelecehan FR Agus Widodo Tinjau Lokasi Penyebab Banjir Tabligh Akbar Bersama Umat Hadirkan Tiga Narasumber Pemkab Lamsel Gelar Musrenbang

Nasional

Baharkam Polri Berikan Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan Kepada Obvitnas, Ini Daftarnya

badge-check


					Baharkam Polri Berikan Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan Kepada Obvitnas, Ini Daftarnya Perbesar

JAKARTA – Sebanyak 15 perusahaan objek vital nasional (Obvitnas) mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) kategori Gold Reward dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.

Diketahui bahwa Obyek Vital Nasional adalah kawasan/lokasi, bangunan/instalasi dan/atau usaha yg menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara dan/atau sumber pendapatan negara yg bersifat strategis. Serta status obyek vital nasional harus ditetapkan berdasarkan keputusan menteri dan/atau kepala lembaga pemerintah non departemen. (Kepres Nomor 63 Tahun 2004 Pasal 3).

Adapun perusahaan yang mendapatkan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) kategori Gold Reward tersebut ialah:

1. PT Petrochina International Jabung LTD, Jambi dengan nilai 95,08%;
2. PT Pertamina Hulu Mahakam, Zona 8 Regional III Kalimantan Pertamina Subholding Upstream, Kalimantan Timur dengan nilai 93,58%;
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk-Stasion Gas Bojonegara, Banten dengan nilai 93,30%;
4. PT LRT Jakarta dengan nilai 92,11%;
5. DCC dan Server Scada- PT PLN (Persero) UP2D Banten-UID Banten dengan nilai 91,83%;
6. DCC dan Server Scada-Jakarta PT PLN (Persero) UP2D Jakarta-UID Jakarta Raya, Jakarta dengan nilai 91,79%;
7. PT Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur dengan nilai 91,02%;
8. PT PLN (Persero) UIP2B Jamali Jawa Control Center (JCC), Depok, Jawa Barat dengan nilai 90,99%;
9. PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra, Jakarta dengan nilai 90,59%;
10. Gitet dan GI Gandul-PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Barat UPT Gandul, Jawa Barat dengan nilai 90,44%;
11. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Sumatra Utara dengan nilai 89,50%;
12. PT Hutama Karya (Persero) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Cabang Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta dengan nilai 88,66%;
13. PT PGE Tbk Area Kamojang, Jawa Barat dengan nilai 87,61%;
14. PT Bukit Asam Tbk Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatra Selatan dengan nilai 86,64%;
15. PT Pertamina Port and Logistik (PPL) Shorebase Tanjung Batu (PSTB) Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nilai 86,32%;

Penyerahan serifikat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) kepada 15 Obvitnas tersebut diserahkan langsung oleh Kakorsabhara Baharkam Polri, Irjen Pol. Drs. M. H. Ritonga, M.Si di Lantai 3 Auditorium PT PLN (Persero), Jakarta. Senin, (23/12).

Dalam sambutannya, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si melalui Kakorsabhara Baharkam Polri, Irjen Pol. Drs. M. H. Ritonga, M.Si menyampaikan apresiasinya kepada para pimpinan Obvitnas yang telah berupaya keras meningkatkan standar pengamanan di lingkungan masing-masing.

“Sistem Manajemen Pengamanan adalah elemen kunci untuk menciptakan rasa aman, meningkatkan daya tangkal, serta memastikan kelancaran operasional, terutama pada objek-objek strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menjadi sumber pendapatan negara,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sertifikasi ini merupakan langkah penting yang diambil Polri untuk menyesuaikan pengamanan dengan tantangan era digital. Sistem Manajemen Pengamanan mulai diperkenalkan pada tahun 2019 melalui Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2019 dan Peraturan Kabaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2019.

“Sertifikasi ini adalah bukti nyata komitmen bersama antara Polri dan perusahaan-perusahaan strategis untuk menciptakan sistem pengamanan yang adaptif terhadap tantangan yang dinamis. Kami harap para penerima sertifikat tidak berpuas diri, melainkan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mempertahankan standar yang tinggi,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa terkait pencapaian ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dalam pengelolaan bisnis perusahaan. Dalam tiga tahun ke depan, audit ulang akan dilaksanakan untuk memastikan keberlanjutan penerapan sistem ini. Selain itu, Polri akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian tahunan.

“Kami percaya bahwa keberhasilan ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam menjaga keamanan yang berkelanjutan. Kepercayaan masyarakat dan investor akan tumbuh ketika pengamanan di Obvitnas berjalan optimal,” ucapnya.

“Dan penyerahan sertifikat ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara Polri dan perusahaan strategis untuk menciptakan pengamanan yang lebih baik di masa depan,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polsek Kota Agung dan Inafis Polres Tanggamus Identifikasi Temuan Mayat Anak

9 Februari 2025 - 19:45 WIB

Sekretaris Fraksi PKS Kota Bandar Lampung Dukung Program MBG

4 Februari 2025 - 22:13 WIB

Kombes Pol Yusuf Sutejo Sapa Masyarakat Yalimo

25 Januari 2025 - 20:33 WIB

Rutan Kotabumi Musnahkan Barang Terlarang

5 Januari 2025 - 13:45 WIB

Tim Monev Korsabhara Baharkam Polri, Kunjungi Polda Sumut

25 Desember 2024 - 22:34 WIB

Trending di Hukum dan Kriminal