Wartawan dan LSM di Tegal, Diskusi Soal Lambatnya Pembangunan Daerah

oleh -834 views

Puluhan Wartawan dan LSM Sikapi Lambatnya Kegiatan pembangunan Di Kabupaten Tegal

(Inspiratif.co.id) — TEGAL — Puluhan wartawan dari berbagai media elektronik,cetak dan online bersama LSM dan ORMAS, berkumpul melakukan diskusi menyikapi terlambatanya pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, di tahun 2022.

Mereka menilai keterlambatan itu menuai perbincangan panas di berbagai kalangan, baik aktivis, wartawan maupun elemen masyarakat lainnya.

Kemungkinannya akibat adanya oknum yang mengintervensi OPD, sehingga pekerjaan tersebut menjadi terhambat.

Beberapa aktivis sangat menyayangkan hal tersebut, salah satunya Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Benteng Masyarakat (LSM BENMAS) Rudy Petir.

“Kenapa proyek terkesan lambat bahkan terhambat, kalau memang anggaran sudah ada kenapa harus ditunda-tunda pekerjaannya, apalagi saat ini mendekati lebaran,” jelasnya di depan forum.

Lebih lanjut dikatakan, kalau proyek tersebut bisa dilaksanakan, seharusnya segera dikerjakan.

“Jangan terpengaruh oleh pihak-pihak luar yang sengaja mengintervensi pekerjaan itu.”imbuhnya.

Menurut Ketua LSM BENMAS, Bupati Tegal seharusnya bersikap tegas dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Jangan ada lagi keterlambatan proyek pemerintah di wilayahnya. Bupati sebaiknya menghimbau kepada seluruh dinas terkait agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksinya karena jika kondisi itu dibiarkan maka yang akan dirugikan adalah masyarakat itu sendiri,” katanya.

Di jelaskan pula secara terpisah kepala bidang di salah satu dinas yang sengaja tidak disebutkan namanya, mengatakan, terkendalanya pekerjaan proyek karena waktunya sudah mepet mendekati lebaran.

Selain itu pula, adanya kenaikan pajak dan kenaikan harga satuannya, jadi harus merubah lagi RAB dan gambarnya disesuaikan berdasarkan volume dengan nilainya.

“Kami hanya pelaksana anggaran kalau pun adanya proyek aspirasi melalui dinas-dinas, termasuk dinas kami, susah menjawabnya karena sekali lagi kita hanya pelaksana anggaran,” tutupnya. (*).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *