LAMPUNG UTARA, – Mobilitas Batu Bara di Kabupaten Lampung Utara menjadi perhatian masyarakat setempat, karena dianggap dapat menyebabkan kerusakan jalan dan bahkan kecelakaan.
Sebagai upaya antisipasi konflik atas pada aksi tolak batu bara oleh sejumlah elemen masyarakat, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Lampung Utara, Nasril Subandi, bersama anggota turut hadir guna memantau kegiatan aksi.
“Kita hadir dalam kegiatan aksi itu bukan berarti ikut dalam aksi. Kita melihat, dan memperhatikan seperti apa kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta aksi.” Jelas Nasril, kepada media ini, Selasa 3 Juni 2025.
Menurutnya kegiatan aksi damai masyarakat dari 8 Desa pada 2 juni 2025 kemarin, merupakan bentuk perhatian masyarakat terhadap kelancaran pengendara. Namun sebagaimana kita ketahui aksi telah berlangsung dengan baik dan tertib.
“Aksi dikawal ketat aparat penegak hukum.” Ucapnya.
FKDM mencatat terdapat 3 poin dari peserta aksi akibat batu bara dengan tonase lebih, antarnya kerusakan jalan, oknum sopir tidak patuh aturan serta pelanggaran perundang undangan tentang pertambangan mineral, maupun aturan lain seperti tata cara penggunaan jalan umum.
“Atas tuntutan itu, nanti akan ada pertemuan lanjutan antara pihak kepolisian, DPRD dan unsur terkait lainnya. Kita FKDM akan turut pula mengawal, untuk membantu menetralisir aksi.” Pungkas Nasril.
Jangan lupa Follow IG Inspiratif.co.id Official : @inspiratif.co.id_official dan ikuti laman Facebook Media Inspiratif.co.id