Menu

Mode Gelap
Komitmen Perkuat Kepatuhan Hukum Perbankan, BRI Kanca Teluk Betung Gandeng Kejari Bandar Lampung Egi Perkuat Konektivitas Wisata Jihan Nurlela Serahkan KUR ke Empat Pelaku UMKM Bupati Egi: Jalan Way Harong-Sidoharjo Kini Mulus, Warga Agom Rasakan Manfaatnya Bawaslu Lampung Selatan Perkenalkan Anggota Baru

News · 25 Jul 2025 10:33 WIB ·

Ini Penyebab Warga Lamsel Gerah


 Ini Penyebab Warga Lamsel Gerah Perbesar

KALIANDA – Gelombang kritik dari sejumlah organisasi luar daerah terhadap Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menuai respons tegas dari elemen masyarakat setempat. Mereka menilai kritik-kritik tersebut tidak berdasar dan justru berpotensi menimbulkan disinformasi serta kegaduhan di tengah upaya percepatan pembangunan daerah.

Wakil Ketua Aliansi Kearifan Lokal Lampung (AKLI), Marno, menyampaikan bahwa sejumlah kritik yang dilontarkan oleh organisasi dari luar Lampung Selatan seringkali tidak berlandaskan fakta dan data yang akurat.

Menurutnya, hal ini tidak hanya menyesatkan opini publik, tapi juga mencederai semangat gotong royong yang selama ini dijaga masyarakat Lampung Selatan.

“Kritik itu sah saja, tapi harus berdasarkan data yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan hanya menyebar opini pribadi dan asumsi liar tanpa indikator yang jelas,” ujar Marno, Jumat (25/7/2025).

Ia juga menekankan pentingnya solidaritas dan kebanggaan lokal dalam menghadapi tudingan miring yang datang dari luar daerah. Marno mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan aktif mendukung pembangunan Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama.

“Kalau memang ada koreksi, fokuslah dulu ke daerah sendiri. Jangan sampai terlihat seperti mencari panggung dengan membesar-besarkan isu di luar wilayah sendiri. Jangan sampai orang luar seenaknya ‘mengobok-obok’ rumah kita sendiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Marno membantah tudingan mengenai dugaan pengondisian proyek lelang di Lampung Selatan. Ia menyebut fakta di lapangan justru menunjukkan bahwa proses pengadaan berjalan transparan dan terbuka.

“Bagaimana disebut dikondisikan, kalau nyatanya peserta lelang ada 15 hingga 20 perusahaan. Bahkan pemenangnya pun variatif. Jangan sampai karena tidak mendapat proyek, lantas seenaknya menuduh,” tambahnya.

Ia pun menilai bahwa keberpihakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sangat jelas dalam memberikan ruang pemberdayaan kepada masyarakat lokal. Namun untuk itu, dibutuhkan semangat kolaborasi, bukan saling menjatuhkan.

“Bupati kita sangat terbuka terhadap masukan yang membangun. Tapi jangan sampai nama baik beliau dicemarkan dengan tudingan tak berdasar. Mari kita prioritaskan kerja nyata, bukan gaduh tanpa solusi,” tutup Marno. (*)

Jangan lupa Follow IG Inspiratif.co.id Official : @inspiratif.co.id_official dan ikuti laman Facebook Media Inspiratif.co.id

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-Anak di Distrik Bibida, Paniai

18 November 2025 - 07:03 WIB

Polri Terkait Perdamaian Gaza Brimob Siapkan 350 Personel

18 November 2025 - 07:01 WIB

Jual Pacar Melalui Michat, Pemuda 21 Tahun di Bandar Lampung Ditangkap

18 November 2025 - 07:00 WIB

Hadir di PWI Lampung, Akhmad Munir Tekankan Wartawan Harus Perkuat Jati Diri

17 November 2025 - 21:17 WIB

Kasdam XXI/Radin Inten Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2025

17 November 2025 - 17:16 WIB

Pemuda Tewas Ditusuk Remaja di Lampung, Pemicu Karena Cipratan Air

17 November 2025 - 17:14 WIB

Trending di Daerah